LIPUTANONE.COM - Kejadian keributan antara polisi vs karyawan PT. Duta Palma Group berakhir ricuh, sabtu 19/08/2023
Tempat kejadian keributan tersebut terjadi di jagoi babang PKS wirata 3 PT.Duta Palma Group kabupaten bengkayang propinsi kalimantan barat
Diketahui bahwa para aksi demo ini telah berlangsung selama 14 hari dalam hal menuntut hak-hak mereka yang di anggap belum di penuhi oleh perusahaan
Adapun tuntutan buruh tersebut di antaranya
1.Menuntut pembayaran upah tanggal 21-23 Juli 2023
2. Menolak sistim panen 2.2.0 dan sistim panen bersama wanita
3. Menolak gaji di bawah UMK sesuai ketentuan pemerintah
4. Menolak jam kerja karyawan yang tidak konsisten
5. Menolak bahwa perusahaan membebankan terhadap para buruh dalam pembelian alat untuk bekerja
6. Menuntut agar buruh yang di pekerjakan pada hari libur nasional agar upahnya di bayar sesuai ketentuan perundang-undangan
Namun tuntutan para buruh tersebut tidak pernah di respon oleh pihak perusahaan
Menurut mulyono selaku ketua serikat buruh PELIKHA yang memimpin aksi ini mengatakan bahwa" kami aksi sudah sesuai prosedur, kami tidak anarkis, namun pihak kepolisian terlalu agresif menekan kami untuk di siramkan gas air mata" ujar Mulyono
" Karena pihak polisi mengambil tindakan seperti itu, sehingga memicu amarah para pendemo hingga terjadilah bentrok, dari kejadian tersebut para aksi demo mengalami luka-luka akibat tertembak peluru karet oleh pihak polisi" Katanya
Ketua serikat buruh PELIKHA ini juga menyayangkan atas temuan botol yang di duga berisi Alkohol dari mobil polisi pengaman demo sebanyak 2 kotak" tentunya sangat di sayangkan selaku pengaman dan pengayom melakukan hal yang tidak terpuji dengan membawa alkohol" Kesalnya
Berdasarkan video yang beredar terlihat bahwa mobil pihak kepolisian banyak mengalami kerusakan akibat pelampiasan amarah para buruh tersebut
Sementara itu AKBP Teguh Nugroho, S.H.,S.I.K.,M.K.I selaku kapolres bengkayang serta pemimpin pengamanan dalam aksi ini, saat di hubungi mengatakan " Nanti kita kasih rilis beritanya lewat humas agar satu pintu" Ujar kapolres
penulis (*Nurdin/Antonis/Mansur)
0 Komentar