LIPUTANONE.COM - Acungan jempol pantas dialamatkan kepada atlet menembak nasional asal Sumatera Utara, Meher Rady Shah (foto kanan). Meski usianya masih sangat muda, 15 tahun, namun putra bungsu Tokoh Pemuda Sumut sekaligus Ketum DPP Masyarakat Pancasila Indonesia ( MPI ) Meherban Shah dan Rady ini juga Adik Bungsu Dr.dr. Cashtry Meher, MKes,MKed (KK), Sp.KK, FIHFAA, ISqua yang benar-benar haus akan prestasi.
Hal itu kembali dibuktikan Rady Shah pada Kejuaraan Menembak Piala President Cup di Brisbane, Australia. Di awal perlombaan, tepatnya pada 18 Oktober lalu, siswa Kelas I SMA Sampoerna Academi, langsung meraih dua gelar juara, yakni di jarak 600 yard dan juara umum nomor gabungan 500 yard plus 600 yard.
Torehan dua gelar itu ternyata tidak membuatnya puas. Rady Shah pun kembali memperlihatkan kemampuan terbaik. Hasilnya dia sukses meraih gelar ketiga (hatrik) dengan memenangkan nomor lomba jarak 900 yard, Minggu (22/10).
Gelar juara nomor lomba 900 yard menjadi milik Rady, setelah melalui perjuangan yang cukup menegangkan. Dia mengumpulkan poin tertinggi 59.004, unggul 002 poin dari Carol Hullet (Geelang) yang menempati peringkat kedua nilai 59.002. Peringkat ketiga ditempati Peter Noonan (Pasific) poin 58.006.
Sukses Rady mencatat hatrik juara menembak di kejuaraan bergengsi ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan peserta maupun pemerhati menembak yang menyaksikan turnamen tersebut.
Mereka kagum akan talenta dan kemampuan Rady, sehingga mampu tampil konstran pada setiap nomor nomor lomba yang diikutinya.
Apalagi pada lomba Minggu kemarin, Rady tidak hanya tampil di nomor 900 yard, tapi juga mengikuti lomba jarak 1.000 yard dan menempati posisi empat besar.
Tetap Low Profile
Meski sukses mencatat hatrik juara dan mendapat banyak pujian, namun Rady Shah tidak mau jumawa. Dia bahkan terkesan tetap low profile.
Seperti disampaikannya saat dihubungi via WhatsApp, Rady mengatakan bahwa pencapaiannya adalah akumulasi dari niat, kerja keras dan doa dari orang-orang yang mendukungnya.
“Alhamdulillah, saya tentunya bersyukur. Doa dan keinginan untuk meraih hasil terbaik di President Cup di Brisbane, Australia menjadi kenyataan,” ujarnya.
Meski Rady sudah banyak meraih gelar juara, baik di dalam maupun luar negeri, tetapi pencapaian di President Cup ini menurutnya memiliki arti dan nilai lebih.
“Seperti saya sampaikan sebelumnya, keikutsertaan pada President Cup di Brisbane tidak mudah. Selain diajarkan nilai-nilai kemandirian, sehingga berangkat dan mendaftar serta mengikuti pertandingan sendiri, saya pun harus meminjam senjata untuk bisa berlomba,” beber Rady.
“Semua perjuangan berat itu akhirnya terasa manis dengan raihan hatrik gelar ini. Saya bersyukur mampu menjawab tantangan dan kepercayaan Papa. Saya memang ingin membuat Papa dan keluarga bangga. Demikian juga Sumut dan Indonesia,” tambahnya.
Rady Shah lebih lanjut menjelaskan, usai mengikuti President Cup di Negeri Kangguru, dia dalam waktu dekat berencana akan tampil pada kejuaraan menembak di King Belmont.
Namun dia tetap akan mengevaluasi penampilannya di Brisbane sebagai bekal untuk tampil di Belmont. “Karena seperti pesan papa, untuk mau menjadi petembak terbaik, cari kesalahanmu sendiri dan segera perbaiki. Memperbaiki kesalahan harus dengan tindakan, bukan alasan,” jelas Rady Shah.
“Karenanya saya tidak mau cepat puas, tetapi terus berupaya memperbaiki kesalahan untuk mendapatkan hasil lebih baik, lebih baik lagi dan terus lebih baik,” tekadnya.
0 Komentar