LIPUTANONE.COM - Diduga Sudah 1 tahun lebih quota minyak tanah desa Pulau Siumat hilang entah kemana,mungkin ditelan bumi kembali.
Salahsatu Bahan bakar minyak (BBM) untuk keperluan rumah tangga adalah minyak tanah (Kerosene).
Khusus kabupaten Simeulue, minyak tanah bersubsidi ini disalurkan secara resmi oleh Agen Penyalur Minyak Subsidi (APMS). Untuk dibagikan langsung ke desa-desa diseluruh kecamatan dalam Kabupaten Simeulue
Namun, untuk desa Pulau Siumat Kecamatan Simeulue Timur diduga sudah 1 tahun, minyak tanah tidak diterima masyarakat atau jatah tidak ada (kosong)
Ujar Safi'i. S. Pd,ke awak media liputan one. Com. Sudah 1 tahun hilang ditelan bumi jatah minyak tanah desa kami, entah kemana dan dimana kami ambil kata salah seorang masyarakat yang tidak mau disebut nama ke media ini,.
Untuk sementara kami menggunakan kayu api untuk keperluan di rumah tangga,apa lagi kami di pulao sangat banyak keperluan kami minyak tanah subsidi ini, saat ini kami membelik minyak tanah non subsidi,dari sinabang, itu pun kami beli dengan terpaksa dipangakalan lain diluar harga HET ( harga eceran tertinggi) , kalau ada subsidi, kenapa kami di lupakan di pualo ini, ujar Safi'i. S. Pd.kepada awak media liputan one. Com. Sabtu 10-02-2024.
Ini sangat menyusahkan kami masayarakat, apalagi Desa Pulau Siumat berada di daerah terpencil dan jauh dari Kota Sinabang.
Tokoh masyarakat Pulau Siumat, Safii, S.Pd berharap Kepada Pemerintah Kabupaten Simeulue dan Direktur PT Sejahtera Simeulue Abadi, Pemilik APMS
agar melihat kondisi ini, jangan sampai masyarakat kesusahan.
Apa lagi Bulan Ramadhan sudah tinggal beberapa minggu lagi, saya sangat sedih melihat masyarakat membawa jerigen dari pulao siumat ke kota sinabang membawa kesana kemari ujar Safii, S.Pd Putra asli kelahiran Pulau Siumat ini dan Mantan sekretaris umum BEM FKIP Unsyiah tahun 2007 ini
Harapan Masyarakat pulao siumat,Secepatnya ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah kabupaten simeulue, jangan sampai masyarakat kesusahan ujar masyarakat pulao siumat.
Rudi
0 Komentar