LIPUTANONE.COM - Dengan situasi yang semakin mengkhawatirkan akibat kemunculan dua ekor buaya di Sungai Krueng Meurebo, warga Desa Pu'uk dan Tanjung Bungoeng, Kecamatan Kaway XVI, mendesak pihak terkait untuk bertindak cepat. Senin, 11/3/24.
Ardian (34), mewakili suara komunitas setempat, menekankan urgensi penanganan sebelum terjadi insiden yang tidak diinginkan.
"Atas nama warga, kami meminta pihak terkait untuk segera turun ke lokasi guna menangani masalah satwa liar ini sebelum memakan korban dari kalangan kami," ujar Ardian.
Permintaan ini didasari oleh meningkatnya kecemasan di antara penduduk setempat, terutama setelah buaya-buaya tersebut terlihat semakin sering dan semakin dekat dengan area pemukiman.
Kehadiran buaya di aliran Sungai Krueng Meurebo telah menjadi sumber kecemasan yang berkelanjutan bagi warga. Mereka mengkhawatirkan potensi serangan terhadap manusia, terutama anak-anak yang sering bermain di dekat sungai.
Pihak kecamatan dan agen konservasi satwa liar diharapkan dapat segera merespons permintaan warga dengan merencanakan langkah-langkah penanggulangan. Ini termasuk evaluasi situasi di lapangan, identifikasi individu buaya yang bersangkutan, dan kemungkinan relokasi buaya ke habitat yang lebih sesuai untuk menghindari konflik lebih lanjut dengan manusia.
Di samping itu, diharapkan pula adanya upaya edukasi yang lebih intensif kepada warga tentang cara-cara menghindari interaksi berbahaya dengan buaya dan langkah-langkah yang harus diambil jika mereka menemui satwa liar tersebut.
"Pihak terkait harus segera bertindak untuk memastikan keselamatan warga. Kami tidak ingin ada korban sebelum langkah konkret diambil," tegas Ardian,
menggambarkan kekhawatiran mendalam yang dirasakan oleh warga setempat terhadap situasi saat ini, Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat merespons cepat permintaan ini, dengan tujuan utama untuk menjaga keselamatan dan keamanan warga Desa Pu'uk dan Tanjung Bungoeng dan beberapa desa lainya, dari ancaman satwa liar.
(Dedy Surya)
0 Komentar