Meskipun pihak Bea Cukai telah berhasil menggagalkan upaya ilegal tersebut, Aliansi Masyarakat untuk Keadilan menegaskan bahwa masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab. Sebulan setelah pengungkapan kasus ini, belum ada langkah konkret yang diambil untuk mengusut dan mengungkap dalang serta aktor intelektual di balik praktik ilegal ini. Kami menganggap penting untuk memastikan bahwa tidak ada yang luput dari pertanggungjawaban, termasuk melakukan audit menyeluruh terhadap perusahaan atau PT yang terlibat dalam skandal ini.
Sebagai wujud tuntutan kami, Aliansi Masyarakat untuk Keadilan secara tegas mengajukan permintaan kepada pihak berwenang:
1. Pengusutan Tuntas Dalang dan Aktor Intelektual: Kami mendesak agar pihak berwenang mengusut tuntas dan mengungkap dalang serta aktor intelektual di balik penyelundupan benih bening lobster yang merugikan negara.
2. Audit terhadap Perusahaan / PT Terlibat: Menuntut agar dilakukan audit menyeluruh terhadap perusahaan atau PT yang terlibat dalam skandal penyelundupan ini, untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus.
3. Penyelidikan terhadap Keterlibatan Bea Cukai: Mengusut tuntas dugaan keterlibatan Bea Cukai dalam melindungi dan menyembunyikan konspirasi penyelundupan benih bening lobster.
4. Pembebasan RF & SS: Meminta agar RF dan SS, yang merupakan korban dari praktik ekspor benih lobster ilegal ini, dibebaskan dari status tersangka dan diberikan keadilan yang seharusnya.
Aliansi Masyarakat untuk Keadilan berharap agar pihak berwenang dapat menanggapi tuntutan ini dengan serius, demi menciptakan keadilan dan menegakkan supremasi hukum di Indonesia. Kami siap untuk berkolaborasi dalam upaya mengakhiri praktik ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.
Demikian berita ini kami sampaikan untuk diperhatikan dan ditindaklanjuti dengan sebaik-baiknya.
0 Komentar