LIPUTANONE.CO.ID – Kelangkaan BBM bersubsidi jenis Bio Solar kembali terjadi di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, sejak beberapa waktu lalu.
Hal ini diakibatkan banyaknya penimbun yang melakukan pembelian di sejumlah SPBU menggunakan kendaraan ber tangki modifikasi.
Parahnya, pelaku penimbunan BBM bersubsidi ini, diduga membayar setoran demi keamanan aksi mereka ke oknum Polres Sijunjung.
Modusnya, para penimbun BBM ini sudah antri di sejumlah SPBU Kabupaten Sijunjung, sebelum truck pengantar BBM tiba di SPBU.
Puluhan mobil lansir sudah berada di lokasi, hingga saat BBM selesai dibongkar, kemudian puluhan kendaraan ini langsung melakukan pengisian yang berakibat pengguna kendaraan umum lainnya tidak mendapatkan BBM karena sudah habis di borong para penimbun.
Menurut beberapa narasumber, aktifitas ini sudah dikondisikan langsung antara, pihak SPBU, para penimbun, dan Polres Sijunjung yang bertindak sebagai keamanan.
Hal ini terbukti hingga saat ini, meski kegiatan dilakukan secara terang – terangan, tak ada tindakan apapun dari pihak Polres Sijunjung.
Bahkan, beberapa nama yang bertindak sebagai koordinator pun di dapatkan dari berbagai SPBU. Diantaranya, AR sebagai koordinator pengumpul upeti dari penimbun dan menyerahkan ke Polres Sijunjung di SPBU Muaro, serta Rs, dari SPBU Kumanis.
Parahnya, Rs diduga merupakan petugas SPBU itu sendiri, sedangkan AR merupakan salah satu penimbun yang ditunjuk sebagai perwakilan oleh penimbun lain dan pihak Polres.
Jumlah setoran pun beragam, dari berbagai sumber yang dikonfirmasi, pada Kamis, (15/8) lalu dari beberapa SPBU, mereka menyebut memberikan setoran Rp 8 hingga Rp 10 juta rupiah per kelompok ke Polres Sijunjung setiap bulannya.
“Kami disini Rp 8 juta pak, jadi kami kumpulkan dari semua mobil lansir di SPBU Lubuak Batu, dan di serahkan kepada xxxxxx di Polres Sijunjung,” ungkapnya.
Sementara, di SPBU Muaro dan Kumanis, narasumber lain yang tidak ingin disebutkan namanya menyebut mereka stor Rp 10 juta setiap bulannya ke Polres Sijunjung.
Hingga berita ini tayang, Kasat Reskrim Polres Sijunjung, AKP Muhamad Yasin, S.Ik, belum bisa dihubungi terkait adanya dugaan penimbunan BBN Bersubsidi dengan mempergunakan mobil dan sepeda di sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Sijunjung.
0 Komentar