LIPUTANONE.CO.ID - Merasa tidak sesuai pemberitaan beberapa media online komunitas wartawan yang tergabung dalam Forum Solidaritas Wartawan Non Organisasi Wartawan Pringsewu ( FUSIWANOWPRING ) AS kepsek SMPN 4 Gadingrejo menelpon via watshaap MH Indardewa Kordinator FUSIWANOWPRING, dalam penjelasannya AS, sebagaimana yang disampaikan Dewa ke segenap anggota FUSIWANOWPRING bahwa AS menjelaskan bahwa isi pemberitaan sejumlah media yang tergabung di FUSIWANOWPRING tidak sepenuhnya benar, seperti jumlah tenaga honorer dan upah honorer disekolah yang dia (AS, red).
Dalam keterangannya AS 03/08/2024, bahwa apa yang disampaikan Sudi (wakasek SMPN 4 Gadingrejo) adalah kurang lengkap bahwa tenaga honorer sebenarnya selama ini 10 orang bukan 7 orang, dari 10 orang 2 diantaranya terangkat ASN lewat jalur P3K SK pengangkatan per April 2024, dijelaskan juga masih keterangan AS bahwa upah honorer yang diberikan ke para honorer termasuk miris, dimana hanya untuk honorer Tata Usaha saja 1 orang yang diberikan upah Rp 1jt, sedangkan untuk guru honorer, jaga malam hingga honorer kebersihan bervariasi antara Rp 500ribu - Rp 400ribu.
Dimana kalau di kalkulasi SPJ Dana BOS SMPN Gadingrejo Tahap 2 2023 item pembayaran honorer Rp 49.860.000,- mengindikasikan Laporan SPj sekolah tersebut mark up BOS lebih kurang Rp 3jt tiap bulannya itu baru item pembayaran honorer, sedang untuk item lainnya belum ditelusuri.
MH Indardewa dalam komunikasi ke anggota forumnya baik yang datang ke basecampnya atau pun di grup watshaap FUSIWANOWPRING menyerukan agar semua anggota FUSIWANOWPRING menginvestigasi realisasi dana BOS SMPN 4 Gadingrejo di SMP tersebut, tayang berita, konfirmasi ke Disdik kabupaten Pringsewu, inspektorat dan tayang berita selanjutnya kalau indikasi menguat adanya korupsi dana bos, semua pemberitaan dikliping untuk pelaporan ke APH menggandeng atau tidak menggandeng LSM. "Kita akan kerja sesuai fungsi dan tupoksi kita sebagai pers" tegas Dewa. (Red)
0 Komentar