LIPUTANONE.CO.ID - Muhammad Agus salim Hasibuan yang merupakan Wartawan TVRI Kabupaten Mandailing Natal (Madina) membuat laporan ke Mapolres Madina terkait dugaan pengancaman yang dialaminya. Sabtu (10/8/2024)
Agus yang juga merupakan wartawan media Online StartNews itu mendapat pesan melalui WhatsApp sejak Jum'at kemarin (09/8/2024) dari seseorang berinisial “PN” yang mengatakan akan mendatangi rumahnya sebanyak 30 hingga 50 Motor karena telah memberitakan SPBU 15229022 menjual BBM ke pengguna jerigen melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Merasa diri dan keluarganya terancam, Agus didampingi sejumlah wartawan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Madina. Sabtu(10/8/2024)
Setelah melakukan konsultasi dengan penyidik Reskrim Polres Madina, korban akhirnya membuat laporan berupa pengaduan masyarakat yang ditujukan langsung kepada Kapolres Madina.
Dalam surat laporan tersebut, Muhammad Agussalim melaporkan pengancaman yang diduga dilakukan PN warga Lingga Bayu Madina.
Pengancaman dilakukan melalui pesan WhatsApp, menyebutkan rumah korban akan didatangi massa antara 30 hingga 50 motor.
Menurut pelaku, massa yang datang tersebut adalah para pembeli BBM dengan jerigen yang terganggu dengan pemberitaan korban.
Merasa diri dan keluarganya terancam, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Kapolres Madina.
"Antisipasi untuk keselamatan diri dan keluarga, kita lihat akhir akhir ini banyak wartawan diintimidasi bahkan dibunuh karena memberitakan kegiatan ilegal, Kita tidak tau sejauh mana keseriusan ancaman tersebut akan tetapi membuat kita was- was. Tadi malam saya selalu terjaga akibat ancaman tersebut" ucap Agus melalui pesan WhatsApp nya
Diakhir laporan tersebut, Muhammad Agussalim juga memohon agar diberikan pengamanan oleh Polres Madina sampai kasus ini terungkap.
Laporan pengaduan tersebut dibuat langsung oleh korban dan diserahkan ke petugas SPK Polres Madina pada Sabtu sore ( 10/8/2024) Diduga keras, intimidasi itu berkaitan dengan pemberitaan korban terkait SPBU 15229022 Kecamatan Linggabayu yang ditengarai menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke konsumen pakai jerigen dengan harga melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Berdasarkan keterangan Agus, seseorang berinisial PN melakukan intimidasi melalui pesan teks dan suara menggunakan aplikasi WhatsApp kepada Muhammad Agussalim sejak Jum'at kemarin.
Dalam pesannya, PN mengatakan warga yang biasanya membeli BBM Pertalite menggunakan jerigen ke SPBU 15229022 Linggabayu akan mendatangi rumah korban di Kecamatan Panyabungan.
Menurut PN, warga akan mendatangi rumah wartawan itu menggunakan 30 hingga 50 motor. Namun, dia tidak memberitahu kapan waktunya warga tersebut akan datang ke Panyabungan.
PN sendiri mengaku tidak ikut dengan rombongan warga itu. “Inda di boto Abang pastina, mangatur rencana Dope alai, au inda jau ikut campur I dik. Jdi dek,,, hati2 dek…” tulis PN dalam pesannya berbahasa Mandailing, yang artinya kira-kira “Enggak tahu Abang pastinya (waktu warga akan datang), mereka masih mengatur rencana, saya tidak mau ikut campur.
Jadi dek, hati-hati dek.” PN juga mengirimkan voice note (pesan suara) yang menyatakan mereka juga punya orang dalam di Polres Madina
(HR/Tim)
0 Komentar