LIPUTAN ONE

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "LIPUTAN ONE"

Launching Corp Colaboratif Partnership Kemitraan Kolaboratif Pengembangan UMKM, dan Launching Corp Colaboratif Partnership Kemitraan Kolaboratif Pengembangan UMKM Bengkayang

 


LIPUTANONE.CO.ID - Bertempat di Hotel Lala Golden telah di adakan giat Louncing Corp Colaboratif Partnership Kemitraan Kolaboratif Pengembangan UMKM, dan Launching Corp Colaboratif Partnership Kemitraan Kolaboratif Pengembangan UMKM acara berlangsung lancar tidak ada kendala apapun.


Turut hadir diantaranya Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang Yustianus, Direktur pak kades politeknik keuangan negara sekolah Tinggi keuangan negara,Asisten perekonomian dan pembangunan Sekda kabupaten bengkayang,Para Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang atau pejabat yang mewakili, Ketua Dekranasda Kabupaten Bengkayang,Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Singkawang,Rektor Institusi Shanti Buana Bengkayang,Pimpinan cabang Bank Kalbar,Bank BNI,Bank BRI,Bank Mandiri Bengkayang,Manajer CU Pancur Kasih dan CU Lantang Tipo,Para Kepala bagian Sekda Kabupaten Bengkayang, Kepala Desa Tiga Berkat dan Kepala Desa Cipta Karya,Ketua PWI Kabupaten Bengkayang,Tamu undangan yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan Para pelaku UMKM Kabupaten Bengkayang berbahagia.


Kepala Dinas Koperasi,UKM Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang Markus Dalon,SE.M.Si.,dalam sambutannya hadirin sekalian yang berbahagia sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pembangunan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa diselenggarakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah.


Dimana masyarakat bisa menjadi pelaku utama pembangunan,dan pemerintah berkewajiban mengarahkan, membimbing, melindungi,serta menumbuhkan suasana dan iklim yang menunjang",Kata Markus Dalon.


Selanjutnya Markus Dalon juga mengungkapkan Usaha Mikro,Kecil dan Menengah merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, serta dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan Stabilitas Nasional.


Selain itu juga usaha mikro,kecil dan menengah adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud keperpihakan yang tegas kepada usaha ekonomi rakyat,tanpa mengabaikan peranan usaha besar dan badan usaha milik negara.


Seperti yang kita ketahui sekarang dewasa ini perkembangan usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM) yang mana saat ini jumlah sudah meningkat pesat,secara nasional terdapat 64,2 juta UMKM (UMKM Kabupaten Bengkayang 6,418 dengan 5,491 pelaku UMKM), yang telah berkontribusi sebesar 61% terhadap pendapatan domestik Bruto (PDB) Indonesia,serta disisi tenaga kerja memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja rata-rata sebesar 97% dari total keseluruhan tenaga kerja nasional berjumlah sekitar 119,6 juta orang.


Meskipun UMKM telah menunjukkan peranannya dalam perekonomian nasional namun dalam pengembangan UMKM masih menghadapi berbagai hambatan dan kendala,baik yang bersifat Internal dan Eksternal,mulai dari produksi hingga pemasaran produk,adapun permasalahan tersebut antara lain.

1. Permodalan atau Akses pembiayaan bagi UMKM masih rendah (Penyaluran Kredit UMKM 21%).

2. Pemanfaatan teknologi dan digital.

3. Kemitraan atau rantai pasok Industri (7% Rantai pasok Industri).

4. Kolaborasi antar Stakeholder banyaknya instansi pemerintah,BUMN dan BUMD dan pihak swasta yang melakukan pembinaan dan pendampingan UMKM,namun dilaksanakan masing-masing tidak terintegrasi dengan baik terkesan yang dilaksanakan hanya untuk pencapaian target kinerja masing-masing,sehingga kurang berdampak tidak menjamin keberlanjutannya.


Markus Dalon mengatakan kompleks permasalahan pengembangan UMKM maka perlu adanya solusi yang Komprehensif dan Simultan satu dengan yang lainnya. Salah satunya terobosan inovatif adalah dengan strategi Kemitraan Kolaboratif Partnership (CORP) pengembangan UMKM.


Kemitraan Kolaboratif Partnership (CORP) pengembangan UMKM merupakan suatu terobosan inovasi strategi yang mengintegrasikan pemangku kepentingan pihak-pihak terkait serta UMKM dalam suatu wadah kemitraan yang bersikap Kolaboratif.

1. Adanya Regulasi peraturan Bupati tentang kemitraan dan forum UMKM.

2. Forum UMKM sebagai wadah Kolaborasi Stakeholder.

3. Badan usaha UMKM atau Koperasi UMKM sebagai wadah kemitraan dan pengembangan UMKM.


Bapak Bupati hadirin yang berbahagia kegiatan ini bertujuan untuk.

1. Terintergrasinya pemahaman,Tujuan,Sistem kerja,dan Program kerja yang Kolaboratif antar Stakeholder dan pelaku UMKM yang tertuang dalam program kerja Forum kemitraan.

2. Adanya wadah kemitraan semua stakeholder dan UMKM yang di fasilitasi oleh pemerintah daerah.

3. Peningkatan produktivitas dan daya saing UMKM.

4. Peningkatan akses keuangan Perbankan dan lembaga keuangan lainnya termasuk Koperasi simpan pinjam/Credit Union.

5. Implementasi Proyek perubahan dalam mengikuti pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II


Sementara yang menghadiri kegiatan ini antara lain.

1. Pelaku UMKM Kabupaten Bengkayang 50 orang.

2. Forum UMKM yang akan di Kukuhkan nanti.

3. Kepala Desa.


Selanjutnya dengan semangat kolaborasi dalam pencapaian tujuan maka pada kegiatan yang sama hari ini juga bisa dilakukan Louncing Zona Budidaya Perikan Kabupaten Bengkayang yang merupakan Inovasi dan proyek perubahan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkayang. Dan ini adalah bentuk kongkkrik kolaborasi.


Dapat kami laporkan juga bentuk Kongkkrik Kolaborasi yang dilaksanakan pada hari ini.

1. Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan bagi pelaku UMKM.

2. Sosialisasi akses keuangan dan permodalan.

3. Nanti akan di laksanakan penandatanganan kesepakatan bersama antara pemerintah kabupaten bengkayang dengan Politeknik Keuangan Negara sekola tinggi Akuntansi sekaligus Negara sekaligus penansagangana perjanjian kerja dengan Dinas Koperasi,UMKM Transmigrasi dan Tenaga kerja kabupaten bengkayang.


4. Akan dilaksanakan juga penandatangan perjanjian kerja sama antara Dinas Koperasi,UMKM Transmigrasi dan Tenaga kerja kabupaten bengkayang,dengan program studi kewirausahaan Institut Shanti Buana Bengkayang.


Akhir kata dengan terlaksana ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Bupati,Kepala cabang BPJS Ketenagakerjaan dan semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi.


Dan selanjutnya nanti kami mohon kesediaan bapak Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis untuk memberikan sambutan dan arahan sekaligus melakukan Louncing 2 (Dua) Proyek Perubahan ini",Tutup Markus Dalon.



Pewarta : Rinto Andreas/Nurdin

Posting Komentar

0 Komentar