Acara ini merupakan tradisi tahunan yang diselenggarakan setiap 12 Rabiul Awal, yang tahun ini diikuti oleh masyarakat dari delapan desa di wilayah tersebut.
Para peserta yang terdiri dari warga desa dan santri dari pesantren setempat, bersama-sama melantunkan zikir, sholawat, dan syair-syair yang menceritakan sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW. Suasana khidmat menyelimuti acara yang berlangsung sejak pagi hingga menjelang siang ini.
Rusli, Kepala Desa Meureubo, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kecintaan dan penghormatan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.
"Ini adalah hari besar umat Islam sebagai bentuk kegembiraan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Setiap tahun, kami mengadakan kegiatan kenduri seperti ini," ujar Rusli.
Rusli menambahkan bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini terasa lebih istimewa karena partisipasi masyarakat yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
"Alhamdulillah, tahun ini jumlah peserta yang hadir jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Antusiasme masyarakat, terutama generasi muda dan para santri, menunjukkan bahwa tradisi peringatan Maulid ini masih sangat hidup dan menjadi bagian penting dari kehidupan beragama di Meureubo," jelasnya.
Rusli juga berharap agar kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat persaudaraan dan solidaritas antarwarga desa.
"Kami ingin momentum Maulid ini menjadi pengingat untuk terus meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, serta mempererat ukhuwah Islamiyah di antara kita semua," tambahnya.
.jpg)
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan, delapan desa di Kecamatan Meureubo turut diundang sebagai peserta zikir, masing-masing desa mengutus ratusan warganya. Antusiasme masyarakat terlihat dari kehadiran ribuan orang yang memenuhi area masjid dan halaman sekitarnya.
Tak hanya itu, acara ini juga dimeriahkan dengan kehadiran para santri dari berbagai pesantren di wilayah Meureubo, yang turut melantunkan sholawat dengan penuh semangat. Panitia acara menyampaikan bahwa tradisi ini telah berlangsung secara turun-temurun, dan diharapkan dapat terus dilestarikan oleh generasi mendatang.
Sebagai puncak acara, pada Selasa malam (17/09/2024), akan digelar Ceramah Tabligh Akbar di masjid yang sama pada pukul 20:30 WIB. Ceramah tersebut akan disampaikan oleh Tgk. H. Abrar Zym, S.Ag., MH., untuk memberikan wawasan keagamaan dan menambah makna peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh iman serta kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pewarta.
editor : Edy Uwen/DS
0 Komentar