LIPUTANONE.CO.ID - Pembangunan Telekomunikasi terus diupayakan pemerintahan Kabupaten Pasaman sejak kepemimpinan Bapak Benny Utama, Hal itu sudah terbukti dengan banyaknya daerah dan Nagari yang blankspot hingga saat ini sudah merasakan bagaimana lancarnya berkomunikasi dengan saudara dan family serta rekan bisnis yang berada diluar daerah.
Hingga saat ini pun walaupun Bapak Benny Utama sudah berada diPemerintahan Pusat dengan terpilihnya beliau sebagai Anggota DPR-RI beberapa waktu yang lalu, pembangunan Tower Telekomunikasi di daerah-daerah yang blankspot masih saja bergulir salah satunya saat ini berada diNagari Sundata Utara.
Dari informasi dan data yang awak media peroleh bahwasanya mulai dari pembebasan lahan dan surat menyurat semua sudah diKOP Wali Nagari Sundata Utara "Nofriyan" Termasuk untuk kebutuhan material.
Semasa dipegang Wali Nagari Sundata Utara keadaan di seputaran pembangunan Tower aman-aman dan lncar saja. Namun setelah pengisian material dialihkan kepada pihak lain, sebagaimana komunikasi sebelumnya yang terjadi akibat tidak terpenuhinya permintaan material batu sesuai yang dibutuhkan, mulailah terjadi pencurian dan pengrusakkan semen yang berada di lokasi.
Aneh bin ajibnya ketika awak media konfirmasi kepada jorong mapun yang rumahnya berada tidak begitu jauh dari lokasi tentang peristiwa pencurian dan pengrusakkan tersebut, beliau mengatakan tidak mengetahui pembangunan Tower itu, dan baru diketahuinya ketika ada laporan kepadanya tentang apa yang terjadi di lokasi Tower yang sedang dibangun itu.
Menurut hemat dan pantauan awak media peristiwa semacam ini sangat amat tidak logis, karena jorong yang berada dibawah pemerintahan Nagari dan lagi pula lokasi Tower yang dibangun tidak jauh dari tempat tinggal beliau, tetapi beliau jorong mapun sendiri tidak mengetahuinya, ada apa dengan "WALI NAGARI SUNDATA UTARANYA" ????!!!
Kejadian pencurian pun terjadi lagi jum'at 11 Oktober 2024 ketika peristiwa pertama diselesaikan dengan musyawarah, dan Wali Nagari menyatakan sudah aman dan terkendali.
Ada apa dengan Wali Nagari Sundata Utara, bukankah pihak investor dari awal sudah berhubungan dengan Wali sendiri.
Dan semua surat menyurat serta lahan tempat pembangunan Tower tersebutpun Wali Nagari tau. Juga uang untuk pemuda yang Wali tagih keinvestor kenapa tidak sampai ke tangan pemuda, kenapa jatuh ke tangan yang punya lahan, apa karena Wali ada hubungan kerabat dengan yang punya lahan.
Jika PEMDA PASAMAN ingin investor membangun pasaman dan merasa nyaman serta aman di pasaman, maka seyogjanyalah oknum oknum seperti ini segera di perhatian di pemerintahan Nagari dimanapun, agar supaya pembangunan itu terlaksana dengan tepat waktu serta penuh manfaat.
(Zamrefdy.k)
0 Komentar