LIPUTAN ONE

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "LIPUTAN ONE"

Respon Cepat TARSA Tanggulangi Pria pengamen Terkena Sakit Lumpuh Di Meulaboh

ACEH BARAT – LIPUTANONE.CO.ID.| Pakde, seorang pria berusia 65 tahun yang dikenal sebagai pengamen di area Pom Bensin Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, dikabarkan mengalami sakit parah dan mendadak lumpuh. 

Keberadaan Pakde di Pom Bensin tersebut selama ini memberikan hiburan kecil bagi warga yang yang sedang mengantri BBM di tempat itu, terlihat ia begitu semangatnya dalam mengamen. 


Namun dalam sebulan terakhir, sosoknya yang biasanya menghibur para pengunjung di pom bensin itu sudah jarang terlihat.


Pada kamis 10 Okt 24, Pria tersebut dikabarkan mengalami sakit parah dan mendadak lumpuh. Sejak sebulan terakhir,  Pantas saja aktivitasnya yang biasa menghibur konsumen di area pengisian bahan bakar (Galon Kuta padang) sudah jarang terlihat.

Kabar tersebut diketahui dari Keuchik Gampong Rundeng, Safruddin, dalam keterangannya, menyebutkan bahwa pria pengamen yang tinggal sebatang kara di sebuah rumah kontrakan di jalan terendam Rundeng jatuh Sakit dan mengalami  lumpuh, sementara istrinya telah meninggal dunia beberapa bulan lalu. 


Dari pernikahannya, mereka tidak dikaruniai anak, sehingga kini Pakde tidak memiliki keluarga atau sanak saudara yang dapat merawatnya. rasa duka mendalam karena kehilangan sang istri tampaknya juga  menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kesehatannya Pemilik nama Lengkap Zainal Arifin itu, menurun drastis. 


"Pasangan ini tidak dikaruniai anak, sehingga kini Pakde tidak memiliki keluarga yang bisa merawatnya. “Pakde hidup sendiri, tanpa sanak saudara yang bisa membantunya,” ujar Safrudin.

Dari keterangan yang berhasil dihimpun Media jni, Setelah mengalami kelumpuhan total, Pakde mendapatkan bantuan dari warga setempat dan  temannya bernama Nasrudin (46), seorang pedagang kacang rebus keliling. 


Anas, sapaan akrab Nasrudin, selalu menyempatkan waktu untuk merawat Pakde, mulai dari membantu buang air hingga memberinya makan. 


Kabar tentang kondisi Pakde, pengamen berusia 65 tahun yang mengalami kelumpuhan mendadak dan hidup sebatang kara itu akhirnya sampai ke telinga Tarmizi, Sp., Calon Bupati (Cabup) Aceh Barat. 


Mengetahui keadaan tersebut, Tarmizi langsung menginstruksikan timnya untuk mengecek kebenaran informasi tersebut dan mengambil tindakan cepat.

Tarmizi, yang selama ini dikenal peduli terhadap isu-isu sosial dan masyarakat kecil, merasa tergerak untuk memastikan bahwa bantuan yang tepat diberikan kepada Pakde. 

Selanjutnya, pada Kamis, 10 Oktober 2024, Keuchik Rundeng bersama warga setempat dan Relawan TARSA berhasil menemukan informasi bahwa Pakde masih memiliki kerabat di Binjai, tepatnya di Perumahan Sambirejo Asri, Desa Sambirejo, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.


Setelah mendapat laporan langsung dari lapangan, Tarmizi memerintahkan agar Pakde segera diberangkatkan ke Binjai, tempat di mana kerabatnya ditemukan. 


"Kita tidak bisa tinggal diam saat ada warga yang membutuhkan bantuan. Kita harus bergerak cepat,” ungkap Tarmizi.


Tim Tarmizi, yang telah berkoordinasi dengan warga Gampong Rundeng dan Relawan TARSA, memastikan semua kebutuhan Pakde terpenuhi selama proses pemindahannya ke Binjai. 


Dengan menggunakan ambulans milik Tim TARSA, Pakde diantar ke alamat keluarganya, yang didampingi Nasrudin. dan seluruh biaya perjalanan ditanggung oleh tim tersebut.


Langkah ini semakin memperlihatkan komitmen Tarmizi dalam merespons permasalahan sosial di Aceh Barat, termasuk memberikan perhatian khusus kepada warga yang membutuhkan, seperti Pakde.




(Edi Uends)

Posting Komentar

0 Komentar