ACEH BARAT - LIPUTANONE.CO.ID | Samsuar (54), seorang penggali kuburan yang tinggal di Gampoeng Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, menerima Kartu Aceh Barat Sehat (KAS), sebuah program kesehatan yang diluncurkan oleh TARSA untuk memberikan akses kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
Penyerahan KAS kepada Samsuar dilakukan langsung oleh CabupTarmizi, SP., di Gampoeng Ujong Kalak, disaksikan oleh perangkat desa dan beberapa tokoh dan warga masyarakat setempat dalam sebuah acara kampanye yang di gelar di Gampong Ujong Kalak, Saptu malam, 12/10/24.
Samsuar, yang telah bekerja sebagai penggali kubur selama lebih dari 38 tahun, mengaku sangat bersyukur dan terbantu dengan adanya kartu ini.
"Saya sangat berterima kasih kepada Pak Tarmizi, SP., Sebagai pekerja harian, terkadang saya kesulitan untuk biaya pendapingan buat keluarga saat tiba-tiba saya sakit, memang kalau berobat sudah ada BPJS, namun dengan adanya KAS, saya tidak perlu khawatir lagi untuk biaya kosumsi sehari- hari buat Keluarga saya saat saya mengalami sakit dan dirawat ," ujarnya dengan haru.
Program KAS ini merupakan salah satu upaya Paslon TARMIZI - SAID, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang bekerja di sektor informal dan seringkali terpinggirkan dari akses layanan kesehatan.
Cabup Aceh Barat itu menyatakan bahwa program ini akan terus diperluas, dan diharapkan mampu mencakup seluruh warga yang membutuhkan."Ini merupakan bentuk perhatian dan komitmen kami dalam memastikan setiap warga, tanpa terkecuali, mendapatkan layanan kesehatan yang layak," ujar Cabup dalam sambutannya di acara tersebut.
Dengan KAS, Samsuar kini merasa lega dan tidak merasa Was- was lagi atau kawatir dengan biaya yang butuhkan saat dirinya di dera Sakit.
"Hal Ini juga adalah merupakan langkah nyata dan komitmen kami dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat kecil di Aceh Barat, " Pungkasnya.
Tokoh masyarakat Gampoeng Ujong Kalak pun menyambut baik program ini, berharap lebih banyak warga yang akan mendapatkan manfaat serupa, terutama bagi mereka yang sehari-hari bergantung pada penghasilan dari pekerjaan serabutan seperti Samsuar.
(Edi Uends)
0 Komentar