Hal tersebut disampaikannya Zaitun, mengingat setiap libur sekolah seringkali hal - hal yang tidak diinginkan kerap terjadi terhadap siswa/Wi, saat mengisi masa libur. Jum'at , 27/12/24.
Zaitun berharap para remaja menghindari berbagai perbuatan negatif, seperti balapan liar di jalan raya, melanggar rambu-rambu lalu lintas, atau kegiatan lain yang berpotensi merugikan diri sendiri.
Ia mengajak siswa untuk mengisi liburan dengan kegiatan bermanfaat, seperti mengunjungi makam ulama atau tempat-tempat religi di Simeulue, lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah, serta bersosialisasi dengan orang tua.
" Libur semester ini tidak ada tambahan libur bagi siswa dan guru. Sesuai dengan surat edaran, para siswa akan kembali belajar pada 6 Januari 2025. Nantinya, pada hari pertama masuk, kami akan menurunkan pengawas sekolah untuk memantau langsung kehadiran siswa dan dewan guru," jelas Zaitun.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak selama masa liburan.
" Kami berharap orang tua terus memantau dan mengawasi anak-anak mereka, jadikan libur ini waktu yang menyenangkan sekaligus berkesan," tambahnya.
Lebih lanjut, Zaitun mengingatkan bahwa meski tidak ada proses belajar-mengajar di sekolah selama liburan, namun belajar tetap dapat dilakukan di rumah.
" Libur sekolah bukan berarti libur belajar. Anak-anak tetap bisa memanfaatkan waktu untuk membaca, berdiskusi, dan mengembangkan kemampuan mereka,” tutupnya.
Pengumuman mengenai libur sekolah ini telah disampaikan kepada siswa serta orang tua atau wali, agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin tanpa menambah jadwal libur yang telah ditetapkan.
(RD)
0 Komentar