Aceh Barat – LIPUTANONE | Sebuah modus penipuan kembali mencuat di Aceh Barat dengan mencatut nama Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil, SH.
Pelaku penipuan meminta sejumlah uang ditransfer ke rekening Bank BNI atas nama Ramadayanti, yang diklaim sebagai bendahara dalam skema penipuan ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku menghubungi korban dengan dalih memberikan bantuan.
Dalam aksinya, pelaku juga menyebutkan bahwa Wakil Bupati telah menyerahkan seluruh urusan bantuan kepada seorang individu yang diklaim sebagai ajudannya.
Orang yang mengaku sebagai ajudan inilah yang kemudian berperan dalam meyakinkan korban agar mentransfer sejumlah uang ke rekening yang disebutkan.
Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil, SH., menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta masyarakat untuk mentransfer uang dengan alasan apa pun, terutama terkait bantuan yang diklaim melalui seorang yang mengaku sebagai ajudannya.
Pernyataan ini disampaikan menyusul munculnya modus penipuan yang mencatut namanya, di mana pelaku meminta korban mentransfer uang ke rekening Bank BNI atas nama Ramadayanti, yang disebut-sebut sebagai bendahara."Saya tegaskan, saya tidak pernah meminta siapa pun untuk mengumpulkan atau menerima transfer uang atas nama bantuan. Ini murni penipuan, dan saya meminta masyarakat untuk waspada serta tidak mudah percaya dengan modus semacam ini," ujar Said Fadheil, Jumat 14/3/25
Ia juga mengingatkan bahwa segala bentuk bantuan resmi dari pemerintah memiliki mekanisme tersendiri yang tidak melibatkan transfer pribadi ke rekening individu.
Wabup Aceh Barat itu, meminta masyarakat yang menerima pesan atau panggilan mencurigakan mengatasnamakan dirinya agar segera melaporkannya ke pihak berwajib.
"Saya harap masyarakat bisa lebih berhati-hati. Jika ada pihak yang meminta uang dengan mencatut nama saya atau pejabat lainnya, segera laporkan ke pihak berwenang agar pelaku bisa segera ditindak," tambahnya.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan permintaan yang mengatasnamakan pejabat daerah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait perkembangan kasus ini.
Namun, masyarakat yang menerima permintaan mencurigakan seperti ini diharapkan segera melapor ke pihak berwajib agar modus serupa tidak terus memakan korban.
(Dedy Surya)
0 Komentar