ACEH BARAT - LIPUTANONE | Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta para petani mengukir prestasi di sektor pertanian dengan melaksanakan panen raya di Desa Likeun, Kecamatan Samatiga, Aceh barat.
Kegiatan Panen Raya Padi itu berlangsung secara serentak.,yaitu gerakan panen nasional bersama Presiden Prabowo Subianto melalui sambungan virtual di seluruh Indonesia pada Senin, 7/4/25.
Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, didampingi Wakil Bupati Said Fadheil, SH, dalam arahanya menyatakan bahwa kegiatan panen hari ini mencakup lahan seluas 43 hektare.
Pencapaian ini kata Tarmizi, merupakan bagian dari target penanaman padi seluas 14.071 hektare sepanjang tahun 2025, dengan perkiraan produksi mencapai 76.976 ton Gabah Kering Giling (GKG).
Bupati Aceh barat itu juga menekankan pentingnya peran aktif Dinas Pertanian (Distan) dalam mendampingi petani.
“Kami harapkan Dinas Pertanian tidak hanya mendampingi petani pada musim tanam dan panen, tetapi juga dalam peningkatan kapasitas dan produktivitas melalui perluasan lahan sawah dan pembinaan kelompok tani,” ujarnya.
Tarmizi juga mengungkapkan harga gabah petani saat ini berada di angka Rp 6.500 per kilogram, sedangkan harga beras medium mencapai Rp 13.000 dan beras premium Rp 14.000 per kilogram.
Menurutnya, capaian penyerapan gabah oleh Perum Bulog sangat menggembirakan. “Dari target 4.000 ton, hingga 4 April 2025 telah terserap sebanyak 6.325,69 ton, atau setara dengan 158,14 persen,” jelasnya.
Selain itu, Bupati Tarmizi menambahkan, komitmen pemerintah daerah untuk berkolaborasi dengan TNI dan Polri guna mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memastikan ketersediaan pangan yang stabil dan berkelanjutan, serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Panen raya ini menjadi momentum penting bagi Aceh Barat untuk menunjukkan peran aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan para petani.
Keberhasilan kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi sektor pertanian, tetapi juga mengokohkan kolaborasi lintas sektor demi masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Aceh Barat.
(Dedy S)
0 Komentar