Sepintas, tidak ada yang istimewa dari sosok pria hitam manis bernama Salihin ini. Penampilannya terlihat sangat sederhana, namun di balik kesederhanaannya itu, ia memiliki jiwa kepemimpinan luar biasa serta mampu menjalankan program pembangunan desa dengan tepat sasaran sesuai harapan masyarakat.
Keuchik Salihin, begitu sapaan akrabnya, sejak menjabat sebagai Penjabat (PJ) Keuchik pada tahun 2018 hingga kini menjadi keuchik definitif, telah membawa perubahan signifikan bagi desanya.
Salihin yang lahir di Desa Drien Mangko kecamatan Woyla itu, memiliki tekad kuat untuk menjadikan Gampong Drien Mangko sebagai desa teladan serta percontohan bagi desa-desa lainnya.
Komitmennya mencakup berbagai sektor, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, bidang sosial kemasyarakatan, hingga pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel.
Kepeduliannya terhadap warga kurang mampu membuatnya dihormati dan dicintai oleh masyarakat Drien Mangko.
.jpg)
Dalam kepemimpinannya, Salihin selalu melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.
Hal ini bertujuan agar setiap kebijakan yang diterapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga. Upaya tersebut pun membuahkan hasil nyata, baik dalam bentuk fasilitas umum yang lebih baik maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Atas dedikasi dan kepiawaiannya dalam mengelola dana desa, Salihin telah menerima berbagai penghargaan dari Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.
Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan dana desa yang baik dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Salah seorang warga setempat, Muslem (38) mengapresiasi kinerja Keucik Salihin, dikatakan, bahwa Salihin selalu optimisme dengan apa yang dikerjakan terlebih dalam menyusun program perencanaan pembangunan desa setempat.
" Menurut kami pak kecik itu orangnya Arif dan bijaksana serta komitmen dengan apa yang telah diucapkan," Kata Muslem.
Menurut muslem, Salihin dan aparatur desanya selama ini terlihat sangat bersinergi ( kompak) saling mendukung satu sama lain., mereka tidak hanya ahli dalam mengelola (PAG) Gampong, namun juga padai dalam memanfaatkan hasil (PAG) tersebut untuk pengembangan lebih lanjut.
" Tidak hanya itu saja, hasil dari Pendapatan asli gampong (PAG) ini juga setahu kami di alokasikan untuk kegiatan sosial, misalanya, Penyantunan anak-anak yatim serta fakin miskin dan kaum dhuafa yang ada di desa ni," Ringkas Warga itu.
Sementara itu, Keucik Salihin, saat diwawancarai kepada media ini mengatakan, dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan yang transparan, ia berkomitmen untuk terus membawa desanya ke arah yang lebih baik.
Lebih lanjut, Salihin menekankan bahwa apa yang telah ia lakukan semata-mata didasari oleh keikhlasan dan panggilan jiwa, tanpa mengharapkan pujian.
"Yang saya lakukan ini ikhlas karena ingin melihat desa ini maju dan sejahtera. Disamping itu, saya hanya ingin suatu saat dikenang oleh anak-anak cucu saya kelak, bahwa ayah/kakeknya pernah berupaya membangun desa ini," ujar Salihin dengan rendah hati.
Sebagai seorang pejabat pemerintah di tingkat desa, Salihin terus berupaya mewujudkan visi dan misinya untuk menjadikan Gampong Drien Mangko sebagai desa yang maju, sejahtera, mandiri, serta berdaya saing." Demikian Pungkas Salihin.
(DedyS)
0 Komentar